Photo by Suzy Hazelwood on Pexels

Tentang Saya



Eki Saputra adalah penulis berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya yang dipublikasikan di beberapa media digital dan tulisannya yang sering mengangkat isu kemanusiaan dan lingkungan. Tahun 2021, ia terpilih sebagai emerging writer di Ubud Writers and Readers Festival.


Penulis lepas yang ingin terus menyuarakan isu kemanusiaan, kesetaraan gender, dian lingkungan. Seorang penikmat karya sastra dan film pendek. Ia terpilih sebagai emerging writer kategori cerpen di Ubud Writers and Readers Festival 2021. Pemenang kedua dalam Sayembara Menulis Cerita Rakyat Sumatera Selatan (2022). Ulasannya pernah terpilih sebagai ulasan film pendek terbaik (Kemdikbud) dan juara pertama ulasan film pendek (Viddsee). Karya-karyanya pernah dimuat dalam antologi bersama: Ketika Senja Mulai Redup (2016), Tuhan Telah Berbaik Hati (2017), Beda (2019), Ways To Remembers (2021), dan Mulat Sarira (2021). Novel sastra pertamanya Kepada Siapa Ilalang Bercerita (2022) baru saja diterbitkan tahun ini. Saat ini ia aktif menulis di media sosial dan blog pribadinya (linktr.ee/Ekisaputra).


Photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Karya Pilihan

Photo by Victor Freitas on Pexels

Lagu Cinta Untuk Sang Istri – Kolonian

“Aku tidak peduli besok mau hari apa, Mas.” Kata Sarwati jengkel kepada suaminya. Ditaruhnya secangkir kopi yang masih beruap di depan lakinya dengan agak ogah-ogahan. Sesungguhnya ia muak dengan sok pahamnya soal seni dari pria urakan itu. Saban pagi lelaki itu duduk di kursi teras rumah, memangku gitar, lalu bertingkah seperti seniman tulen. Padahal ia cuma guru ekstrakurikuler kelas musik di sekolah menengah pertama (SMP), itu pun hanya mengajari anak-anak memencet pianika.

“Yang aku tahu Ma
Photo by Pixabay on Pexels

Mengapa Warganet Mendukung Bjorka? – ghibahin.id

Fenomena Bjorka baru-baru ini menggemparkan publik tanah air. Betapa tidak, hacker yang mengaku berasal dari Warsawa, Polandia ini telah melakukan sejumlah aksi yang mengkhawatirkan penduduk maupun Pemerintah Indonesia. Kabarnya, pembajak data itu telah berhasil mengambil sejumlah data pribadi masyarakat, hingga data rahasia milik pejabat negara, termasuk sejumlah dokumen milik Presiden Joko Widodo dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Sebelum Bjorka melakukan aksi-aksi peretasan, masyarakat sudah

Sihir Angsa

Saya tak antusias berlama-lama duduk berdua dengan lelaki itu, tetapi demi menghargai Mariya, calon istri saya, maka saya menahan segenap kantuk dan muak pada segala kata-kata yang meluncur dari mulutnya yang busuk.

”Dahulu aku yakin, tapi sekarang buat apa aku bersusah-payah membuang-buang waktuku menyembah yang tidak ada. Aku bisa melakukan apa saja,” kata lelaki berambut keriting putih itu mengakhiri kisahnya pada pembicaraan kami di teras rumahnya. Diikuti tawanya yang tajam dan suram.

Haw

Berlangganan untuk mendapatkan tulisan terbaru saya secara gratis melalui email

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels